Perkuatan tanah dengan geotekstil bisa dilakukan karena lapisan geosintetik pada dasarnya dapat berfungsi sebagai bahan penguat atau mempercepat konsolidasi lapisan tanah lunak. Tanah lunak merupakan jenis tanah lempung yang membutuhkan perkuatan menggunakan bahan geotekstil.
Dalam metode konvensional, tanah gembur mengalami pergantian atau diperbaiki dengan pembebanan awal, konsolidasi dinamis, dan stabilisasi kapur atau semen sebelum penimbunan kembali. Pilihan lainnya adalah pengurukan bertahap dengan gorong-gorong pasir, pemberat dan pondasi tiang. Namun sebenarnya pilihan ini memakan waktu, mahal, atau keduanya.
Maka cara lainnya adalah dengan menempatkan geosintetik tersebut diatas tanah lunak, Anda bisa langsung mengisinya di sana.
Lebih dari satu lapisan, geosintetik diperlukan jika sub lapisan atau tanah dasar tersebut memiliki daerah yang lemah atau rongga yang karena adanya lubang runtuhan, aliran sungai yang tua, kantong lanau, lempung atau gambut. Maka dari itu, lapisan geosintetik juga biasa disebut sebagai lapisan perkuatan dasar.
Fungsi Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil
Secara umum, lapisan bahan material geotekstil memiliki fungsi sebagai perkuatan yang bisa mempercepat konsolidasi terhadap tanah lunak. Fungsi utamanya selalu ditujukan untuk menjadi faktor keamanan sementara.
Fungsi kedua menyangkut kebutuhan akan penimbunan yang lebih stabil selama konstruksi bertahap serta penyelesaian konsolidasi yang dipercepat. Kelebihan lain yang bisa didapatkan dari perkuatan tersebut adalah sebagai pemisah atau separasi material timbunan yang memiliki kualitas baik dengan lapisan aditif yang berbutir halus.
Kondisi tersebut bisa jika perkuatan berfungsi sebagai filter untuk bagian pondasi menggunakan geotekstil non woven.
Adanya bahan geosintetik juga berfungsi untuk menurunkan penggunaan material timbunan kembali, karena sering kali mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh peralatan konstruksi selama fase pengangkutan, penyebaran dan pemadatan material lereng.
Nah, pada penggunaan geosintetik bisa menghasilkan rasio ketebalan tanah dasar kurang dari 0,7. Namun, pada pondasi yang tebal, kontribusi perkuatan geosintetik dapat Anda abaikan.
Geosintetik Yang Digunakan Sebagai Perkuatan
Bahan geosintetik yang digunakan sebagai perkuatan antara lain woven geotextile atau geogrid. Faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam memilih material tersebut sebagai perkuatan dasar adalah:
- Karakteristik rangkak
- Kuat tarik dan kekakuan
- Durabilitas
- Karakteristik ikatan antara tanah dan geosintetik
- Ketahanan geosintetik terhadap kerusakan mekanik
Di Mana Anda Harus Melakukan Perkuatan?
Masih membahas tentang perkuatan tanah dengan geotekstil. Geosintetik ditemukan di banyak kasus hanya dibutuhkan untuk pemasangan di bawah bantalan. Memang, konsolidasi tanah gembur menyebabkan peningkatan daya tarik tanah di bawahnya pada waktu tertentu.
Ketika menempatkan perkuatani di bawah timbunan permanen, maka regangan menjadi cukup stabil setelah sebagian besar penurunan telah terjadi.
Dalam kondisi seperti itu, tegangan tarik geosintetik yang dapat hilang dari waktu ke waktu disebut sebagai pelepasan tegangan atau stress relaxation. Untungnya, dalam waktu tersebut, tanah diperkuat dan kekuatannya meningkat. Oleh karena itu, lapisan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mencegah keruntuhan.
Penggunaan Non Woven untuk Perkuatan Tanah
Faktor keamanan tidak akan lagi berubah jika laju reduksi tegangan geosintetik lebih besar dari laju peningkatan tegangan pada substrat atau tanah dasar. Saat penguatan substrat harus dipercepat untuk mengakomodasi peningkatan tegangan yang terus menerus, maka geotekstil non woven lah yang Anda gunakan.
Namun apabila penurunan tersebut membutuhkan kekuatan dengan daya tinggi, maka Anda bisa menggunakan geokomposit sebagai sistem penyaluran air.
Namun perlu Anda ingat bahwa di beberapa daerah dengan tanah gembur, terutama di mana tidak ada pertumbuhan berlebih dari vegetasi, lapisan overlay akan membutuhkan geotekstil non woven sebagai penghalang atau penyaring.
Hal tersebut dilakukan supaya material tidak tercampur dari lapisan pertama, apalagi jika materialnya adalah lantai yang rata. Tetapi lapisan bahan material tersebut tidak Anda perlukan jika lapisan pasir dipasang sebagai lapisan pertama, sehingga lebih memenuhi kriteria untuk filtrasi.
Jadi itulah beberapa hal penting jika Anda ingin melakukan perkuatan tanah dengan geotekstil. Jangan lupa untuk pahami dulu kriteria tanah supaya Anda tidak menggunakan jenis geotekstil yang salah misalnya tertukar antara woven dan non woven. Perhatikan juga fungsi geotextile supaya saat melakukan perkuatan Anda sudah siap karena memiliki pengetahuan yang cukup.
Semoga ulasan tentang perkuatan tanah dengan geotekstil ini dapat meningkatkan kepahaman anda tentang fungsi dari geotekstil sebagai stabilisator dalam pekerjaan tanah. Jangan lupa juga untuk mengikuti artikel informatif lainnya dari hymotion.