Untuk Anda yang sudah menempati sebuah rumah bertahun-tahun, pastinya kerap memiliki rasa bosan atau juga kurang nyaman dengan kondisi rumah saat ini. Dari hal tersebut, banyak penghuni rumah yang akhirnya memutuskan untuk melakukan renovasi. Namun, sudahkah paham bagaimana contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah?
Baik itu melakukan renovasi minor atau major, pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi harga bahan bangunan saat ini banyak mengalami kenaikan harga. Maka dari itu, Anda harus merencanakan anggaran biaya sebaik mungkin agar renovasi rumah yang akan dilakukan maksimal dan sesuai dengan budget yang dimiliki.
Contoh Rencana Anggaran Biaya Renovasi Rumah Terlengkap
Saat melakukan renovasi rumah, jika tidak membuat perencanaan dan perhitungan yang matang sejak awal justru akan mengakibatkan pembengkakan dana yang di luar dugaan.
Oleh karena itu, akan lebih baik ketika ingin melakukan pekerjaan tersebut di rumah Anda, diskusikan terlebih dahulu kepada kontraktor atau konsultan sehingga Anda dapat melakukan estimasi biaya yang akurat.
Anda juga bisa perhatikan contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah yang telah kami buat di bawah ini.
1. Melakukan Perhitungan Estimasi Biaya Renovasi Rumah
Sebelum masuk ke bagian contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah, kami akan berikan penjelasan terlebih dahulu mengenai beberapa biaya yang perlu Anda siapkan.
Di dalam biaya renovasi rumah ini, Anda wajib mempertimbangkan dari segi upah tenaga kerja, estimasi biaya per meter persegi, dan lainnya. Berikut penjelasan lebih lanjut.
Biaya Tenaga Kerja
Hal pertama yang harus menjadi pertimbangan adalah beberapa metode pembayaran tenaga kerja yang berlaku. Umumnya, pembayaran tenaga kerja terbagi menjadi beberapa sistem pembayaran, yakni pembayaran harian, borongan jasa, serta borongan penuh.
Besarnya biaya untuk seorang tukang borongan harian yaitu sekitar Rp 125.000 sampai Rp 150.000/hari. Namun biaya tersebut hanya untuk membayar jasa mereka saja dan tidak termasuk ke dalam biaya bahan bangunan yang akan digunakan.
Sementara itu untuk borongan jasa, Anda membayar jasa tenaga kerja berdasarkan luas proyek pembangunan dengan estimasi biaya Rp 1.000.000 sampai Rp 1.500.000/meter persegi.
Biaya Jasa dan Material
Kemudian ada biaya jasa dan material yang umum terkenal dengan sebutan sistem pembayaran borongan penuh. Anda tidak lagi perlu repot-repot untuk membeli bahan bangunan seperti semen, pasir, jenis jenis kusen, paku, bata merah, dan lainnya.
Pasalnya, biaya yang dikeluarkan sudah termasuk dengan biaya jasa tukang, lengkap dengan biaya material bangunannya.
Apabila Anda ingin melakukan renovasi rumah dengan skala yang besar (bukan renovasi rumah sederhana), maka anggaran biaya yang perlu dikeluarkan yakni berkisar antara Rp 2.500.000 sampai Rp 4.000.000/meter persegi. Namun harga ini tergantung dengan jenis material yang Anda pilih.
Jika ingin kualitasnya semakin bagus, sudah pasti biaya yang akan dikeluarkan pun jauh lebih mahal.
Biaya untuk Bangunan dan Tanah
Jika Anda ingin menambah luas tanah sebesar 25 m2, maka Anda perlu untuk mempersiapkan biaya untuk membelinya. Sebagai contoh, harga tanah di lokasi yang Anda inginkan dijual dengan harga Rp 1.000.000/meter persegi. Maka biaya yang harus dikeluarkan yaitu 25 x Rp 1.000.000 = Rp 25.000.000.
Akan tetapi, Anda tidak perlu memikirkan anggaran biaya ini apabila tanah di rumah sudah cukup. Anda hanya perlu menghitung biaya material bangunan seperti jenis jenis keramik dan jasa permeternya saja. Sehingga nantinya sudah terdapat gambaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi rumah impian.
Biaya Lain-Lain
Anda juga tidak boleh melupakan kemungkinan adanya biaya lain-lain saat membuat contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah. Pasalnya, ini merupakan biaya yang bersifat mendadak dan tidak terduga. Umumnya, anggaran biaya lain-lain ini sebesar 10% dari jumlah biaya renovasi rumah yang sudah dihitung dengan matang sebelumnya.
Sesudah Anda mengetahui estimasi harga tanah, jenis jenis plafon rumah, dan biaya jasa tukang dan serta material, Anda dapat menghitung jumlah biaya lain-lain yang diperlukan. Sebagai contoh, Anda akan melakukan renovasi untuk rumah bertipe 36. Maka perhitungannya sebagai berikut:
Diketahui:
- Adanya penambahan luas rumah menjadi 61 meter persegi
- Menggunakan sistem pembayaran borongan penuh Rp 2.500.000/meter persegi
- Harga tanah Rp 177.500.000
- Biaya lain-lain (10%) Rp 17.750.000
Perhitungannya menjadi:
- 61 x Rp 2.500.000 = Rp 152.500.000
- Rp 152.500.000 + Rp 2.500.000 + Rp 17.750.000 = Rp 192.250.000
Jadi bisa disimpulkan bahwa estimasi biaya yang Anda butuhkan untuk merenovasi rumah yakni sebesar Rp Rp 192.250.000.
2. Membuat Contoh RAB Rumah Borongan
Pada umumnya, anggaran biaya untuk melakukan renovasi rumah dengan sistem borongan tukang menawarkan pilihan per meter ruangan. Tentu saja, harga yang perlu dikeluarkan sangat beragam, bahkan tergantung dengan kualitas yang diinginkan dan tingkat kesulitan pekerjaan.
Nah di bawah ini, Anda bisa melihat contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah yang lengkap.
Pekerjaan Persiapan
Untuk memaksimalkan pengerjaan, Anda perlu membuat contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah dari mulai persiapan seperti di bawah ini:
Uraian Kegiatan | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
Alat Bantu Kerja dan Proteksi Lingkungan | 1 | ls | Rp 1.000.000 | Rp 1.000.000 |
Pembersihan Sampah (selama pekerjaan berlangsung) | 3 | bln | Rp 300.000 | Rp 900.000 |
Pekerjaan Pembersihan (fase akhir pekerjaan) | 96 | m2 | Rp 8.000 | Rp 768.000 |
Sub Total | Rp 2.668.000 |
Pekerjaan Dinding Keramik dan Lantai
Setelah melakukan perhitungan persiapan, sekarang masuk ke perhitungan pekerjaan dinding keramik dan lantai. Namun sebelum itu, pahami dulu cara mengetahui ukuran tipe rumah supaya tidak salah mengukur. Berikut contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah yang sesuai.
Baca Selengkapnya: 5 Cara Mengetahui Ukuran Tipe Rumah Paling Mudah
Uraian Kegiatan | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
Pemasangan Homogenous Tile 60/60 + Spesie + Nad | 65.36 | m2 | Rp 200.000 | Rp 13.072.000 |
Pengerjaan Plint 10 cm | 69.12 | m2 | Rp 100.000 | Rp 6.912.000 |
Pemasangan Homogenous Tile Tangga | 19 | 19 | Rp 280.000 | Rp 5.320.000 |
Pemasangan Homogenous Tile 60/60 | 67 | dus | Rp 250.000 | Rp 16.750.000 |
Pemasangan Keramik KM/WC 30/60 Dinding + Spesie + Nad | 110.4 | m2 | Rp 200.000 | Rp 22.080.000 |
Pemasangan Keramik Roman K2 30/30 | 22 | dus | Rp 75.000 | Rp 21.830.000 |
Pengerjaan Waterproofing | 24 | m2 | – | Rp 1.500.000 |
Sub Total | Rp 87.464.000 |
Pekerjaan Pengecatan
Setelah melakukan rincian biaya persiapan, lantai, dan dinding keramik, sekarang saatnya Anda mulai menghitung rincian biaya cat genteng dan cat tembok secara matang.
Uraian Kegiatan | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
Pengerjaan Cat Dinding Dalam | 205.29 | m2 | Rp 25.000 | Rp 5.132.250 |
Pengerjaan Cat Dinding Luar | 153.6 | m2 | Rp 35.000 | Rp 5.376.000 |
Pengerjaan Cat Plafon | 83.16 | m2 | Rp 25.000 | Rp 2.079.000 |
Sub Total | Rp 12.587.250 |
Total Pengeluaran Biaya
Setelah melakukan perincian biaya mulai dari persiapan sampai tahap akhir, sekarang saatnya menjumlahkan seluruh pengeluaran agar Anda bisa segera menyiapkan dana yang dibutuhkan. Berikut contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah yang tepat.
Uraian Kegiatan | Jumlah |
Sub Pekerjaan Persiapan | Rp 2.668.000 |
Sub Pekerjaan Dinding Keramik dan Lantai | Rp 87.464.000 |
Sub Pekerjaan Pengecatan | Rp 12.587.250 |
Jasa Tukang Borongan | Rp 17.750.000 |
Total Pengeluaran | Rp 120.469.250 |
Kesimpulan
Membuat contoh rencana anggaran biaya renovasi rumah sangat penting dilakukan agar tidak mengeluarkan biaya yang tidak terduga. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui bagaimana kualitas yang diinginkan dari segi harga bangunan. Namun sebelum membuat perhitungan perencanaan tersebut, pahami juga bagaimana cara menghitung volume bowplank.
Baca Selengkapnya: Cara Menghitung Volume Bowplank Berdasarkan RAB